Gambaran besar industri laundry di Indonesia
Untuk menilai besar pasar laundry di Indonesia, kami menggunakan sebuah metode proyeksi yaitu market sizing dimana dengan metode ini, kami menggunakan jumlah populasi masyarakat Indonesia dan berdasarkan beberapa faktor seperti
- (1) jumlah orang yang tinggal di daerah urban (perkotaan),
- (2) persentase penetrasi internet di Indonesia,
- (3) jumlah orang yang berada dalam usia produktif,
- (4) jumlah orang yang sudah menggunakan jasa laundry, menyaring populasi tersebut menjadi jumlah pelanggan yang potensial.
Dengan metode proyeksi yang sebelumnya dan penyaringan dengan faktor yang tadi telah dipaparkan, kami mendapatkan perkiraan potensi pasar sebesar 25 juta pelanggan potensial untuk usaha laundry di Indonesia dimana valuasi potensi pasar sekitar Rp 33 Triliun setiap tahunnya.
Menggunakan metode proyeksi market sizing tadi, kami mengambil data dari Facebook Group Asosiasi Laundry Indonesia (ASLI) untuk mencari jumlah pengusaha laundry dan kami ada sekitar 132 ribu pengusaha laundry di Indonesia saja dan angka ini masih terus bertumbuh saat ini dan di masa depan.
Melihat angka potensi pelanggan dan jumlah pengusaha laundry tersebut, kita bisa melihat bahwa hanya ada sedikit pelanggan yang dapat dilayani oleh setiap laundry belum lagi kalau kita lihat usaha laundry sering kali berkumpul dan diperparah dengan minimnya perbedaan antar usaha laundry sehingga usaha laundry sulit untuk bertumbuh.
Isu Umum dalam Industri Laundry & Tips untuk menghindarinya
Berdasarkan dari pengalaman kami selama 10 tahun di industri laundry, ada beberapa masalah yang relatif umum yang kami rasa akan dihadapi oleh sebagian besar pengusaha laundry cepat atau lambat. Beberapa isu yang dimaksud memang melekat pada sifat dari industri, pasar dan usahanya sehingga tidak dapat dihindari tapi masih bisa ditanggulangi sedangkan beberapa masalah lain dapat dihindari dengan mudah tapi hanya jika kita tahu caranya. Masalah yang kami maksud adalah sebagai beriku
1. Penyedia waralaba fokusnya jualan mesin
Sebagian besar penyedia waralaba dalam bidang laundry memiliki fokus yaitu untuk menjual mesin dengan tambahan mungkin memberikan pelatihan cara menggunakan mesinnya saja. Sebaiknya, bandingkan penyedia waralaba dan cari tahu harga mereka serta dukungan apa yang diberikan dan yang Anda butuhkan sebelum memutuskan.
2. Salah dalam memilih alat dan mesin
Kami juga sering mendengar pengusaha laundry dimana dia salah memilih alat dan mesin, biasanya karena mereka kurang pengetahuan akan usaha laundry yang mau dijalankan dan tidak mencari opini kedua.
Contohnya, kami sering mendengar pengusaha laundry yang keburu membeli mesin koin dimana harganya lebih mahal dibandingkan mesin kiloan sedangkan konsep bisnisnya ternyata laundry kiloan. Tips disini adalah pelajari model bisnis yang mau dijalankan dan apa saja yang dibutuhkan baru cari supplier atau penyedia waralabanya
3. Biaya tetap yang besar & omset relatif rendah
Kalau kita lihat dari data yang sebelumnya dibahas dan juga kita mengambil insight dari pengalaman kami, usaha laundry pada umumnya itu sulit untuk bisa punya omset di atas 20 juta rupiah setiap bulannya. Masalahnya dengan omset yang relatif rendah ini, biaya tetap di usaha laundry nanti akan besar porsinya terhadap omset dimana struktur keuangannya itu nanti seperti ini:
- (1) Operational Expenditure sekitar 45%,
- (2) Service Expenditure sekitar 30%,
- (3) Profit sekitar 25%.
Saran dari kami? Sebaiknya pengusaha memikirkan bagaimana untuk antara menekan biaya-biaya tersebut misalkan dengan mencari supplier yang paling dekat dengan pabrik atau meningkatkan omsetnya dengan pemasaran agresif.
4. Persaingan tidak sehat
Melihat kembali dari data pasar yang sebelumnya dibahas. Kita bisa lihat nih kalau rasio antar jumlah pelanggan potensial dengan pengusaha laundry itu rendah. Jadi usaha laundry ini sulit untuk punya pelanggan yang banyak karena kompetisinya ketat. Terus ini juga diperparah dimana kita bisa lihat usaha laundry yang satu dengan yang lain itu relatif mirip. Nyaris gak ada perbedaan jadinya yang mereka lakukan adalah perang harga.
Tips kami adalah coba kamu lihat daerah Anda ada banyak gak usaha laundry. Kalau ada usaha laundrynya seperti apa, apakah yang relatif murah atau premium dan bisa juga disesuaikan dengan daerahnya. Jadi intinya adalah bangun keunikan agar gak harus perang harga dengan usaha laundry yang lain.
Profil Perusahaan QnC Laundry
QnC Laundry adalah sebuah perusahaan teknologi di industri laundry yang berdiri pada tahun 2010 di Makassar. Dengan fokus kepada layanan laundry kiloan & satuan dengan harga dan layanan premium. QnC Laundry sampai saat ini sudah memenangkan berbagai penghargaan nasional maupun internasional.
Pada tahun 2020 ini, QnC Laundry mulai giat membuka sebuah peluang waralaba usaha Laundry kiloan. Untuk calon investor yang berminat. Perbedaan kami dengan waralaba lainnya adalah kami berfokus untuk membangun kerjasama jangka panjang. Hal ini bisa dilihat dari komitmen dan S&K kami contohnya pembatasan kuota waralaba dalam sebuah kota. Dukungan usaha laundry dari perencanaan sampai kegiatan sehari-hari dan akses ke buah pengalaman kami selama 10 tahun ini berupa sistem IT, SOP yang jelas dan penghargaan serta merek kami.
Jika berminat atau ingin mencari informasi lebih lanjut, boleh hubungi saya di 087771829093 atau jasonsu911@gmail.com. Atau Anda bisa juga kunjungi web kami, www.qnclaundry.net .Untuk informasi tentang perusahaan QnC Laundry serta kesempatan waralaba ini.