Tips Cara Aman Dan Pintar Berbelanja Online. Online shopping Giant Semarak tapi kaya belanja masyarakat kita masih seperti di pasar tradisional.Momen Bahagia seperti ini Makin sering saja terjadi berkat menjamurnya online shop yang telah menjadi bagian dari gaya hidup kita. Melihat kebutuhan dan keinginan masyarakat untuk berbelanja secara praktis dan aman online shop berlomba-lomba menyediakan service online dan offline yang menyeluruh dan mengutamakan kenyamanan dan keamanan berbelanja. Melihat kebutuhan dan keinginan masyarakat untuk berbelanja secara praktis dan aman online shop berlomba-lomba menyediakan service online dan offline yang menyeluruh dan mengutamakan kenyamanan dan keamanan berbelanja para Shopaholic boleh senang tapi juga harus makin pintar dan jeli sebelum menenteng pulang belanjanya.
Tips Cara Aman Dan Pintar Berbelanja Online |
Ruang ganti virtual
Internet kini sudah seperti supermarket Departemen Store atau bahkan Mall virtual di mana keranjang belanja kita tak akan pernah penuh. Apa lagi berkunjung ke toko-toko ini hampir semudah membalikkan telapak tangan berkat tablet dan smartphone yang selalu setia menemani. Bosan menunggu atau terjebak macet? Tinggal window shopping saja dari ponsel. Banyak pemilik online shop yang memulai memprioritaskan pengembangan situs mobile karena alasan tersebut. Yang menarik sebagian besar dari mereka sebelumnya sudah punya toko offline atau gerai atau butik. Tujuannya adalah mentransfer atau mentransformasi toko offline menjadi online sebab pacarnya gini memang sangat besar di online.
Persaingan pasar ini tentu menguntungkan online shop favorit sebab tokoh-tokoh online pun jadi berlomba-lomba membuat desain situs yang paling atraktif dan user friendly. Para pengembang situs di luar negeri bahkan sudah menemukan solusi canggih fashion online shop Inggris seperti asas misalnya mereka tidak hanya menyediakan foto tiap produk yang bisa di-zoom dari segala Sisi tapi juga video model yang berjalan diatas catwalk memakai produk tersebut. Masalahnya Tidak semua orang berbadan seperti model. Esco jaringan Departemen Store dan supermarket Inggris dengan cabang di berbagai negara punya solusinya.
Di situs belanja online nya Mereka menyediakan semacam kamar ganti virtual. Disana pelanggan bisa memasukkan foto atau ukuran bagian tubuh tertentu untuk kemudian dibuatkan model tiga dimensi. Lalu baju yang dipilih dari katalog bisa dipakaikan ke model tersebut untuk dilihat kecocokannya luar biasa bukan? Memang tidak memungkiri toko-toko online di Indonesia belum secanggih itu. Terutama karena koneksi internet yang tidak secepat di Amerika atau Eropa membuat situs interaktif atau video streaming jadi tidak mudah diakses.
Namun online shop di Indonesia umumnya sudah memiliki standar yang baik dari segi akses dan navigasi atau user experience. Tak hanya itu tampilan online shop sekarang juga memanjakan mata pengunjungnya. Online shop sangat mengandalkan foto ketimbang barang. Kalo fotonya tidak menarik orang tidak akan bergerak untuk membeli. Model-model berwajah juga makin sering menghiasi laman-laman situs belanja fashion. Sekarang ini yang sedang menjadi tren adalah online shop dengan tampilan sederhana atau minimalis dan sophisticated.
Mereka terlihat sekelas situs barang-barang bermerek luar negeri. Konsep ini populer terutama untuk fashion online shop UKM yang menyasar wanita muda. Sedikit berbeda halnya dengan situs-situs pusat belanja yang lebih besar. Layaknya Hypermarket situs mereka biasanya dibagi atas berbagai kategori misalnya fashion pria dan wanita perlengkapan bayi barang elektronik home decor dan. Dengan Banyaknya pilihan produk mereka juga menawarkan macam-macam fasilitas dan keuntungan belanja yang menggiurkan.
Misalnya program cashback atau diskon pada jam tertentu. Di luar negeri situ seperti asos dan the book depository menawarkan ongkos kirim gratis ke seluruh dunia tanpa minimum pembelian. Di Indonesia ada Zalora yang menawarkan program gratis ongkos kirim ke seluruh daerah. Sekitar 2% dari pengiriman barang yang terjadi tahun ini adalah ke Sorong Papua pertimbangannya dengan pembebasan biaya kirim orang daerah dari Sabang sampai Merauke dapat menikmati fashion yang sama denganKota-kota besar. Berbelanja di pusat-pusat perbelanjaan online ini caranya juga mirip di supermarket. Biasanya produk yang kita lihat di katalog dapat disimpan sebagai favorit atau dikumpulkan dalam keranjang atau chart sembari kita browsing. Jika sudah selesai melihat-lihat kita bisa langsung check out menuju ke laman pembayaran dan memilih metode pembayaran yang diinginkan.
Online tapi offline
Masyarakat di Amerika atau Eropa sudah terbiasa melakukan berbagai transaksi dengan kartu kredit karena didukung keamanan perbankan yang umumnya lebih baik. Sementara masyarakat Indonesia masih cenderung skeptis apalagi untuk transaksi online. Terbukti dari hasil survei yang dilakukan terhadap 300 online shop per sebanyak 91% memilih metode transfer uang melalui ATM untuk membayar pembelian online mereka. Terutama untuk pembelian dari situs belanja dalam negeri sistem pembayaran seamless atau tempat hambatan sejauh ini hanya bisa dilakukan oleh situs situs belanja besar.
Transaksi belanja online yang terkoneksi dengan Online Banking misalnya yang terdapat di Amazon belum bisa sepenuhnya dilakukan di sini sebab bisnis online shop umumnya harus berbentuk badan hukum dulu untuk bisa memakai payment gateway seperti itu. Sementara kebanyakan online shop di sini masih berbentuk usaha kecil. Iya juga mengamati bahwa bisnis bisnis olshop yang sekarang menjamur di internet ini juga menimbulkan Salah kaprah. Mereka yang berjualan melalui media sosial seperti Facebook atau BBM group seringkali disebut online shop. Padahal sebetulnya mereka hanya memakai media online sebagai katalog.
Transaksi pembelian dan pembayaran dilakukan sepenuhnya terpisah dan offline. Dalam transaksi belanja online di Indonesia pembeli dan penjual sama-sama merasa lebih nyaman melakukan pembayaran secara offline yaitu dengan transfer bank atau bayar tunai. Cara ini sebetulnya tidak praktis karena biasanya pembeli harus pergi ke bank atau ATM dulu untuk membayar lalu kembali ke situsnya untuk meng informasi pembayaran dalam waktu 24 jam. Dunia e- commerce kita masih menghadapi isu kepercayaan. Banyak orang yang masih merasa tidak serta melakukan transaksi intangible atau tidak bisa dipegang dengan tangan. Kalau barang yang salah masih bisa dikembalikan. Tapi kalau uangnya hilang atau nomor kartu kredit yang disalahgunakan bisa celaka. Pemakaian kartu kredit Indonesia juga cenderung masih rendah.
Padahal transaksi di situs situs belanja internasional mewajibkan pemakaian kartu kredit sebagai jaminan dan alat pembayaran. Di situ situs belanja besar seperti eBay atau multiply pembeli dilindungi dari penjual bandel. Dengan buyer protection ini situs house akan menanggung biaya atas barang terkirim yang tidak sesuai deskripsi penjual yang memiliki rekam jejak baik memiliki tanda Trusted seller atau penjual terpercaya di laman profil mereka. Pembayaran juga tidak ditujukan langsung kepada penjual tapi melalui situs tersebut yang sudah memiliki sistem pengaman. Untuk online shop yang kecil dan berdiri sendiri Hal ini tentu tidak bisa dilakukan.
Biasanya pembeli hanya mengandalkan testimoni orang lain misalnya temannya yang pernah belanja di toko yang sama dan puas dengan barang yang diterima itu sebabnya online shop di Indonesia harus gigih menutupi kekurangan ini dengan servis atau pelayanan yang memuaskan dan terpercaya. Sebab kepercayaan pelanggan online shop kebanyakan dibangun bukan melalui transaksi canggih di komputer tapi dengan interaksi dan komunikasi dengan orang dibalik situs-situs tersebut. Saat kita berbelanja di toko ada SPG yang bisa kita tanyain macam-macam. Online shop juga harus memiliki sistem yang sama. Meskipun online shopping terkesan otomatis dan sel service tetap saja harus ada customer service yang selalu siap membantu.
Sebagai pembeli kita harus memanfaatkan fasilitas ini. Banyak online shop populer di Indonesia sudah melakukan hal ini. Bahkan entah siapa yang memulainya pertama kali customer service untuk online shop di Indonesia kita identik dengan sapaan akrab mereka sis endear cotton i n k adalah salah satu contoh online shop UKM dengan layanan yang baik meski situs belanja nya sudah sangat terpadu mereka tetap memiliki customer service supaya pelanggan dapat berkonsultasi. Mulai dari soal ukuran baju ide mix and match ide hadiah untuk teman bahkan warna baju apa yang sesuai dengan warna kulit Kita Sementara Zalora menawarkan pembelian lewat telepon bagi pelanggannya yang kurang nyaman bertransaksi di internet. Jasa kurir dan sistem pembayaran cash on delivery atau COD juga disediakan untuk mengurangi kekhawatiran pelanggannya akan penipuan atau kesalahan produk. Produk yang dipilih lewat situs akan diantar oleh kurir. Kalau di coba ternyata cocok pelanggan bisa langsung bayar kalau tidak cocok bisa dikembalikan.
Resiko dan ekspektasi
Sebagai pembeli yang pintar ada banyak sekali pertimbangan kita Sebelum kita mengklik tombol buy dan pay bukan soal kualitas produk dan harga saja tapi juga berbagai ketentuan pembelian yang mungkin tidak terlihat langsung di laman yang kita kunjungi. Jangan katalognya yang kita browse. Kita juga harus giat membaca syarat dan ketentuan atau terms and condition atau T E C yang ada saran. Customer yang pintar tidak hanya mampu menemukan Deal terbaik tapi juga mengerti haknya sebagai pembeli.
Apakah barang yang sudah dipesan bisa diganti atau dibatalkan? Untuk produk elektronik apakah ada garansinya? Berapa lama waktu pengiriman nya? Kebanyakan situs belanja besar menerapkan ketentuan pengambilan dan penukaran barang atau return exchange policy bahkan Menurut data yang dikumpulkan beberapa online shop ayam mereka mengalami peningkatan penjualan setelah ada ketentuan ini. Saat customer tahu bahwa barang yang salah bisa ditukar atau dikembalikan mereka jadi lebih baik untuk membelinya. Meskipun pada prakteknya mengembalikan barang itu butuh waktu. Belum lagi mereka juga mungkin harus menanggung sendiri ongkos kirimnya. Akhirnya banyak yang enggan melakukannya.
Dengan banyaknya hal yang harus kita teliti supaya kita tidak emosional saat berbelanja online. Jangan karena sudah terlanjur jatuh cinta pada barangnya atau buru-buru mengejar waktu diskon tiket pesawat kita jadi gerabah. Kemungkinan barang yang kita terima tidak sesuai jadi lebih besar. Di sini penjual bisa melihat Mengapa membeli uangnya rela mengambil resiko salah barang kalau harganya tidak terlalu mahal. Di saat yang sama barang-barang yang murah juga tidak bisa diharapkan terlalu bagus kualitasnya. Pada akhirnya menjadi online shopper dibutuhkan keberanian dan kerelaan mengambil resiko. Intinya kita juga harus pandai mengatur ekspektasi. Kita harus mengerti bahwa barang yang kita terima Bisa jadi Tidak Sama persis dengan gambar atau Harapan Kita. Menjadi online shopper yang andal juga butuh pengalaman. Mana tokoh yang bisa diandalkan mana yang tidak.