Bagaimana tinjauan dari segi psikologi tentang anak atau balita yang bisa melihat hal aneh hal gaib makhluk halus penampakan hantu yang tidak masuk didalam logika kita. Balita atau anak anak sering membuat para orang tua kebingungan dalam menghadapi dan memahami tingkah anehnya sehari hari.
Tindakan atau aktifitas yang dibuatnya kerap membuat orang tua tidak mengerti dan dipusingkan oleh hal tersebut pasalnya sering kali kita mendengar anak menyebutkan nama nama asing atau melihat hantu atau melihat hal hal gaib yang tidak pernah terdengar ditelinga kita dan sulit diterima oleh akal dan logika kita.
Anak bisa melihat makhluk halus
Untuk meninjau ini dari sisi psikologi tentu kita haruslah bertanya kepada pakarnya agar semua permasalahan yang terkait dengan anak kita dapat diselesaikan dengan baik dan dengan cara yang benar.
Imajinasi anak akan cenderung muncul dengan sangat berlebihan diusia mereka yang menginjak 4 tahun.
usia ini merupakan usia emas mereka untuk bermain. Beberapa waktu lalu kasus ini terjadi pada salah seorang teman saya yang anaknya mengalami hal tersebut. Ia tidak mau pergi ke sekolah TK nya padahal pada waktu sebelumnya ia baik baik saja dan selalu ceria saat datang ke sekolah, namun akhir akhir ini ia selalu ngambek dan takut untuk pergi ke sekolah dikarenakan katanya ia melihat suatu sosok yang menakutkan disekolahnya.
Ia juga menyebutkan bahwa anaknya tersebut sejak kecil memang agak sedikit sensitif. Sepertinya ia bisa melihat makhluk makhluk yang tidak bisa orang lain lihat. Layaknya seperti anak indigo.Namun fenomena ini tentu membuatnya takut dan bingung bagaimana harus menghadapi anak seperti ini .
Nah dari contoh kasus diatas mari sedikit kita tinjau sisi psikologi apa yang sebenarnya terjadi pada anak tersebut.
Tinjauan psikologi anak bisa lihat hantu dan benda benda gaib
Makhluk lain diluar manusia dalam agama pun dibahas. Demikian pula dengan para psikologi. Sebelum kita akan masuk kedalam inti permasalahan maka terlebih dahulu akan membatasi masalah ini hanya berdasarkan tinjauan psikologi.
Pada umumnya anak anak usia balita kemampuan kognitifnya belum dapat membedakan antara kenyataan dan imajinasi. Kita sering melihat ada seorang anak yang berbicara dengan bonekanya, dengan tembok atau dengan tanaman. Karena mereka merasa benda benda tersebut juga hidup dan bernyawa sebagaimana dirinya.
Mereka berimajinasi bahwa boneka dan sebagainya yang diajaknya bicara dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan dirinya. Mereka mampu membayangkan apapun yang ada disekitarnya seperti apa yang diimajinasikan.Jadi bisa saja anak berimajinasi ada monster nenek nenek tua orang bertubuh besar bermuka aneh atau bentuk bentuk yang dirasa menakutkannya. Ini wajar saja.
Kita harus mencermati dampak seringnya seorang anak melihat hal hal aneh dan benda benda goib. Anak anak yang sering takut akibat melihat adanya penampakan biasanya akan tumbuh menjadi lebih penakut. Tidak merasa aman dan nyaman,bahkan bisa tidak percaya diri. Padahal untuk bisa melampaui tugas perkembangannya, anak justru membutuhkan itu semua.
Tanpa melihat penampakan atau benda benda gaib aneh lainnya, rasa takut anak pun akan muncul seiring bertambahnya usia. Reaksi anak dalam menyikapi rasa takut lebih merupakan peniruan terhadap lingkungannya dan utamanya adalah dari ibunya sendiri.
Beberapa ahli berpendapat bahwa perilaku suka melihat hantu atau penampakan. Biasanya dialami oleh anak yang kurang berkomunikasi dengan orang orang disekitarnya. Umumnya kebiasaan ini akan hilang begitu anak mendapatkan tempat berbagi atau berkomunikasi dengan bebas. Misalnya sekolah.
Untuk mengatasi apa yang terjadi pada balita anda. Agaknya perlu didekati lagi agar bisa bercerita lengkap tentang apa saja yang ditemui dan dirasakannya. Pastikan anda terus bersama dirinya dan sikap kita pun tidak menunjukan rasa takut yang dapat menular kepada si balita.
Dengan begitu ia akan merasa aman.
Kadang tanpa disadari, rasa takut balita sebenarnya juga bisa berasal dari sikap orang tuanya sendiri. Sikap menakut nakuti akan membuat anak mengimajinasikan sesuatu yang benar benar menakutkan. Misalnya dengan mengatakan “awas ada hantu” anak akan terus terusan waspada dan tidak tenang.
Belum lagi sekarang banyak tayangan di televisi maupun bioskop yang juga memberi kesan seram dan menakutkan. Hendaknya hal hal tersebut dapat dihindarkan.hal yang paling efektif adalah memberikan penjelasan sekaligus pendidikan agama. Anak pada umumnya dapat menerima penjelasan orang tuanya.
Bila dirasa saat ini ia masih ketakutan bersekolah, atau lainnya bantulah ia terlebih dahulu untuk mengatasi rasa takutnya tersebut.
Kalau dirasa ia sendiri yang memang sudah ingin bersekolah barulah ia didampingi oleh para Orangtua. Selain itu libatkan juga teman temannya agar ia cepat berinteraksi dengan mereka. Semakin intens ia terlibat komunikasi dengan lingkungannya. Semakin berkurangnya imajinasinya tersebut.
Demikianlah penjelasan tinjauan mengenai psikologi tentang anak bisa lihat penampakan hantu benda benda gaib dan hal hal aneh lainnya. Semoga informasi ini bermanfaat 😀 sekian dan terima kasih.