Mobil listrik adalah sebuah terobosan unggulan dari perusahaannya Elon Musik yaitu Tesla yang sangat terkenal di dunia, ada wacana akan adanya teknologi canggih berupa mobil listrik dengan jarak tempuh 1.6 juta kilometer jarak tempuhnya, tentu hal ini adalah sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu dan akan mengagetkan dunia.
Diketahui suatu kelompok tim dari sebuah universitas di Negara Kanada yaitu Universitas Dalhouise di Halifax, Kanada. Pernah menyatakan dalam suatu makalah yang tidak lama diterbitkan bahwa mereka telah melakukan atau menguji kimia baterai lithium-ion dengan harapan bisa memberikan daya pada kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang ditujukan pada jarak tempuh selama lebih dari 1 juta mil atau sekitar 1,6 juta kilometer jauhnya.
Pada suatu penelitian yang dibuat Jeff Dahn beserta kelompok penelitinya membuat sebuah kesimpulan bahwa masa penyimpanan energi jaringan setidaknya dapat bertahan dua dekade.
Senada dengan pemaparan di atas membuat kita semakin optimis akan tercapainya mimpi besar itu, tentu hal ini akan membuat terobosan baru dalam dunia teknologi, yang mana sepertinya Tesla akan menjadi yang pertama dalam membuat terobosan ini.
Kimia baterai yang baru bisa menjadi game changer (pengubah permainan) tentunya untuk sebuah proyek Tesla yang akan datang yaitu pada truk listrik semi atau taksi otonom.
CEO Tesla Elon Reeve Musk berharap perusahaannya Tesla ini dapat mempunyai robotaxis ketika awal tahun depan, seperti yang dikatakan oleh manajer di Tesla Autonomy Investor Day pada bulan April tahun ini.
Elon Musk pada presentasinya di Palo Alto, California, mengatakan “Saya merasa sangat percaya diri memprediksi robotaxis otonom untuk Tesla akan tersedia tahun depanâ€.
Dan ketika acara yang sama, Elon Musk mengatakan juga bahwa Tesla sedang mengerjakan sel baterai yang dapat bertahan pada jarak tempuh 1 juta mil jauhnya.
Elon Musk juga pernah mengatakan “Mobil-Mobil yang pada saat ini dirakit semuanya dirancang untuk jarak tempuh satu juta mil. Unit penggerak dirancang, diuji, dan divalidasi pada jarak tempuh satu juta milâ€.
Akan tetapi, pada saat itu Elon Musk juga mengatakan paket baterainya tidak dibangun untuk bertahan pada jarak tempuh satu juta mil jauhnya.
Walaupun begitu, menurut Electrek, sel-sel baterai yang diuji oleh Jeff Dahn dan tim penelitinya bisa mampu bertahan dua hingga tiga kali lebih lama daripada sel-sel baterai yang saat ini digunakan oleh Tesla, tentu hal ini positif juga pada perkembangan terobosan ini.