Pengaruh Lingkungan Bagi Anak Sekolah

Daftar Isi Konten

Lingkungan merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan anak. Anak yang memiliki lingkungan yang baik tentu akan tumbuh menjadi orang yang baik, sedangkan anak yang tumbuh pada lingkungan yang negatif cenderung akan memiliki sifat yang negatif juga. Salah satu lingkungan yang paling penting untuk anak selain keluarga adalah lingkungan sekolah.

Sekolah merupakan tempat anak banyak menghabiskan waktu selain di rumah. Oleh karena itu, sangat besar sekali pengaruh lingkungan sekolah terhadap perkembangan anak. Hal tersebut juga menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang tua memilih menyekolahkan anaknya di sekolah terbaik. Untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan pengaruh lingkungan bagi anak di sekolah.

Pengaruh Lingkungan Bagi Anak Sekolah

1. Kondisi Sekolah yang Kondusif

Lingkungan sekolah yang kondusif tentu dapat memberikan pengaruh yang baik kepada anak. Suasana kondusif sangat mendukung anak untuk dapat belajar dengan lebih baik sehinga membuat kemampuan akademisnya dapat meningkat. Selain itu, sekolah yang kondusif membuat anak mampu untuk mendapatkan berbagai pengalaman seperti dalam hal agama, moral, bersosialisasi, dan lain sebagainya.

2. Mampu Menumbuhkan Rasa Disiplin Kepada Anak

Adanya tata tertib dan peraturan di sekolah tentu dapat menambah pemahaman anak akan pentingnya hidup dengan disiplin dan teratur. Kedua hal tersebut juga sekaligus menjadi jembatan dari pelajaran yang telah diberikan oleh orang tua di rumah. Anak yang telah terbiasa dihadapkan pada keadaan yang disiplin dan teratur tentu akan membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang lebih teratur dan disiplin.

3. Kegiatan Belajar Mengajar yang Kondusif

Kegiatan belajar mengajar yang kondusif tentu akan memberikan pengaruh yang baik bagi pertumbuhan anak di sekolah. Sebaliknya, kegiatan belajar mengajar yang tidak kondusif membuat anak akan sulit untuk menangkap pelajaran yang disampaikan oleh pengajar. Hal tersebut tentu dapat menyebabkan perkembangan kognitif dari sang anak dapat terganggu.

Lebih buruknya lagi, prestasi dari anak akan menjadi terus-terusan menurun. Hal itu tentu dapat membuat anak memiliki perilaku yang tidak seusai dengan norma yang ada di masyarakat karena Ia merasa kurang dalam hal akademik. Yang terburuk, anak dapat mengalami gangguan secara mental akibat tekanan yang Ia alami.

4. Melatih Pengendalian Diri

Lingkungan sekolah yang tidak disertai dengan aturan dan tata tertib yang jelas tentu akan menyebabkan anak tidak mampu mengendalikan diri dengan baik. Anak dapat memberikan hormat dan patuh kepada orang tua dan guru apabila memiliki lingkungan dengan aturan yang jelas. Sebaliknya, anak yang terbiasa berada di lingkungan tanpa aturan cenderung tidak memiliki rasa hormat kepada orang tua ataupun guru.

5. Peran Guru dalam Tingkah Laku Anak

Tidak dapat dibantah bahwa beratnya tuntutan akademis yang dimiliki oleh anak cukup besar. Hal tersebut tidak jarang membuat anak merasa tertekan dan mengalami gangguan mental atau psikologis. Untuk mengatasi hal tersebut, peranan guru di sekolah sangatlah penting. Guru diharapkan mampu memberikan bimbingan agar tekanan yang dimiliki oleh anak dapat diterima dan dikelola dengan baik.

Guru yang tepat untuk mengemban tugas tersebut adalah guru pembimbing kesiswaan atau wali kelas. Apabila anak tidak diberikan arahan dan bimbingan yang benar, dikhawatirkan dapat membuat anak menjadi pribadi yang tidak baik dan masa remajanya dapat menjadi rusak.

Usia anak sekolahan merupakan usia yang sangat rawan. Pada masa tersebut merupakan masa di mana karakter dan sifat seorang anak akan terbentuk. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan berbagai arahan dan bimbingan baik dari orang tua maupun pihak sekolah agar anak dapat tumbuh dengan baik.