Gacha merupakan istilah yang cukup populer dikalangan gamer, terutama gamer smartphone. Istilah tersebut berasal dari Jepang. Namun saat ini game gacha begitu populer sehingga sudah menyebar ke berbagai Negara.
Apa Itu Game Gacha?
Pengguna smartphone terus meningkat setiap tahunnya. Ini tentu merupakan pasar yang cukup potensial bagi para pengembang game. Dengan demikian, tidak mengherankan jika banyak pengembang merilis game untuk smartphone.
Nah, salah satu genre game yang pertumbuhannya paling cepat untuk game smartphone adalah game gacha. Sebagian besar, game-game dengan genre tersebut merupakan game yang berasal dari Jepang. Selain itu, skema monetisasinya pun tampak serupa.
Sistem gacha berasal dari sistem mesin penjual mainan otomatis yang dikenal dengan nama Gashapon. Cara kerja dari mesin penjual tersebut akan membuat kamu ketagihan.
Ini karena saat kamu memasukan uang koin ke mesin tersebut, nantinya mesin akan mengeluarkan kapsul kecil berisi mainan. Kamu tidak akan tahu mainan apa yang akan kamu dapatkan sebelum membuka kapsul tersebut.
Terdengar mengerankan memang. Tapi disinilah daya tariknya. Ada rasa penasaran saat membuka kapsul dan melihat apa yang terdapat di dalam kapsul tersebut.
Begitu pun dengan game gacha. Para pemain menghabiskan uang untuk membuka kotak atau paket yang didalamnya berisi barang, karakter atau kartu yang tentu saja didapatkan secara acak. Item tersebut nantinya bisa kamu gunakan untuk menyelesaikan misi atau melawan pemain lain.
Umumnya karakter atau kartu yang kamu kumpulkan berasal dari franchise manga atau anime dan memiiki sejumlah peringkat. Kartu atau karakter dengan peringkat atau level bintang yang tinggi tidak bisa didapatkan dengan mudah. Kamu perlu membuka ribuan kotak untuk mendapatkannya. Tentu saja, kamu juga memerlukan uang yang banyak untuk membuka ribuan kotak tersebut.
Mekanik Game Gacha
Game gacha memiliki banyak kemiripan dengan permainan kartu CCG (collectible card games). Item-item yang kamu dapatkan punya pengaruh yang besar terhadap permainanmu. Inilah yang membuat para pemain menghabiskan begitu banyak uang untuk mendapatkan kartu terbaik dan menyempurkan deck kartu mereka.
Begitu pun dengan game gacha, kamu akan terus merasa ketagihan untuk membuka kotak yang berisikan item acak.
Proses spinning untuk mendapatkan item ini mirip dengan loot box yang juga biasa kita temui di game lain seperti Overwatch. Hanya saja, pada game lain, umumnya item yang didapatkan tidak mempengaruhi permainan.
Contoh mudahnya bisa dilihat pada game Overwatch atau Dota 2 dimana item yang didapatkan merupakan item kosmetik berupa tampilan animasi atau kostum.
Sistem monetisasi dalam game gacha bisa diterapkan pada berbagai jenis game sehingga memungkinkan game gacha hadir dengan beragam genre. Tetapi untuk urusan mendapatkan karakter dan power, maka game tersebut selalu sama, yaitu menukarkan sejumlah uang untuk mendapatkan box berisi item acak.
Masalah Pada Game Gacha
Sistem pada game gacha didesain untuk mendorong pemain terus mengeluarkan lebih banyak uang dengan cara terus membuat mereka ketagihan. Dengan demikian, semakin lama kamu bermain, maka semakin besar potensi kamu mengeluarkan uang untuk mendapatkan karaker atau item yang lebih baik.
Saat kamu mengeluarkan uang untuk membeli kotak berisi karakter atau item, maka berhati-hatilah. Kamu mungkin akan berpikir, “Oke, cuma satu kali.” Tetapi itu akan membawamu ke “Satu kali lagi†yang lainnya.
Pada sejumlah kondisi, pemainnya sadar bahwa mereka telah menghabiskan banyak uang dan waktu. Tetapi mereka tidak bisa berhenti.