Cara Mengatasi Perkataan Negatif Masuk Kerja Karena Relasi ~ Tak sedikit orang yang masuk kerja berkat campur tangan relasi , baik itu saudara atau teman dekat. Kondisi ini sering membuat rekan satu kantor memandang negatif atau merendahkan. Dalam suatu kesempatan kita kerap sulit mencari pekerjaan kesamaan kemari. Sampai pada akhirnya mentok dan tidak ada jalan lain. Kita pun harus mengambil tindakan yaitu dengan cara minta tolong dengan menggunakan perantara.
Perantara tersebut antara lain adalah orang yang bersangkutan yang memiliki pengaruh khusus dalam lingkungan kerja tersebut. Dan akhirnya kita pun bekerja pada perusahaan tersebut. Tentu hal ini akan menjadi hal yang paling bahagia, saat kita diterima dan bisa bekerja pada perusahaan tersebut. Setelah beberapa orang mengetahui kedok kita yang sebenarnya. Omongan miring pun mulai berdatangan menggunjing dan menghujat diri kita. Karena kita semua tau untuk memasuki dan bekerja disebuah perusahaan ada yang harus melewati perjalanan yang sangat rumit dan panjang.
Menurut psikolog Prita Pratiwi, Spsi, Mpsi. Ada kejadian tersebut merupakan tindakan yang tidak salah. Memang pada umumnya orang mencari kerja lewat lowongan yang diumumkan di media massa. Tapi Tak jarang juga yang manfaatkan info dari teman saudara tetangga atau sumber lain. Mengenai omongan miring yang terjadi di dalam dunia kerja pasti selalu ada. Akan ada orang yang sering mengeluarkan perkataan negatif dan menguji mental kita supaya kita tetap bekerja dengan baik. Tugas kita adalah jangan gampang tersinggung setiap kali mendengar omongan yang jelek Jadi kan semua omongan baik itu positif maupun negatif sebagai pemicu atau motivasi untuk menampilkan hasil yang lebih baik, Cara Mengatasi Perkataan Negatif Masuk Kerja Karena Relasi ~
Tunjukkan diri
Dalam keadaan normal saja pandangan atau memburuk sering kita dengar. Jika masuk kerja karena relasi atau koneksi risiko mendapat omongan negatif menjadi lebih besar lagi. Untuk mengatasi kondisi ini simak beberapa tips berikut ini.
1. Jadi pendengar
Sebagai orang baru perbanyak porsi sebagai pendengar bukan pembicara. Jika termasuk tipe yang ramai. Anda harus bisa menahan diri. Dengarkan saja pembicaraan rekan-rekan kerja. Perhatikan topik-topik yang mereka sukai agar lain kali Anda bisa lebih nyambung.
2. Jaga Penampilan
Sebagai karyawan baru anda tentu menjadi sorotan semua mata di kantor. Sesuaikan penampilan dengan peraturan atau kaidah yang berlaku. Sebaiknya tampilan seperti karyawan pada umumnya. Meski sebenarnya mampu tampil melebihi mereka Jangan lakukan. Bersabarlah sampean tendon mereka saling mengenal lebih baik.
3. Tunjukkan empati
Meski belum diterima oleh rekan di kantor Jangan berkecil hati. Tutup Tunjukkan empati anda. Contoh bilangan urutan kerja yang dirawat jenguklah. Jika nggak datang sendiri ajak teman kantor atau sahabat. Kalau ada yang meminta tolong berilah bantuan selama memang memungkinkan. Tidak perlu memaksakan diri juga hanya karena ingin menghilangkan orang lain.
4. Ikut bergabung
Jangan karena merasa anak baru anda selalu menghindar dari rekan-rekan kerja. Saat makan siang ajukanlah diri untuk ikut makan bersama. Tanyakan saja siang ini mau makan di mana? Boleh saya ikut ? Dengan begitu sedikit demi sedikit anda lebih bisa mengenal sesama rekan kerja.
5. Tidak berlebihan
Bedakan antara ramah dan sok ramah. Untuk bisa menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja anda tidak perlu bersikap berlebihan. Misalnya memaksakan diri untuk berbicara atau harus mengobrol hanya karena merasa harus berinteraksi.
Dengan menerapkan sikap-sikap di atas perlahan tapi pasti teman satu kantor akan mengetahui diri Anda sesungguhnya. Warung sebelumnya mereka pernah melakukan atau mengatakan sesuatu yang kurang menyenangkan jangan dendam. Biasanya orang begitu karena tidak sepaham siapa kita sebenarnya. Seperti kata peribahasa tak kenal maka tak sayang. Jadi tak perlu dimasukkan ke hati kata psikolog yang juga merupakan kepala kantor.
Yang Tentu juga sangat penting untuk dilakukan adalah menunjukkan prestasi yang baik. Ada rambu-rambu yang harus ditaati ketika kita mendapat pekerjaan berkat koneksi atau relasi. Pertama pahami tuntutan pekerjaan. Jika belum jelas jangan ragu untuk bertanya. Kedua jangan bergantung atau berharap akan selalu mendapat bantuan dari kondisi kita di kantor tersebut. Tunjukkan bahwa Anda memang Layak mendapat posisi tersebut.
Jadikan relasi atau fungsi sebagai motivasi dalam bekerja. Dinda melakukan kesalahan atau memiliki kinerja yang buruk, nama saudara atau relasi pun akan menjadi buruk karena ia sudah merekomendasikan anda. Lalu ada satu hal yang perlu selalu diingat jangan kau lupakan semua yang terjadi pada relasi atau koneksi anda. Bila itu terjadi siap-siaplah dicap sebagai pengadu. Hal tersebut juga hanya akan mengingatkan Tudingan bahwa Anda bisa bekerja di situ karena koneksi. Daripada menghabiskan waktu dan tenaga untuk mengadu lebih baik berusaha lebih keras Menunjukkan kemampuan. Keuletan dan ketekunan menjadi penanda bahwa anda mampu menghadapi semua tuntutan perusahaan dengan baik.
Jangan perpanjang gunjingan
Jika di kantor adegan yang masuk kerja karena koneksi atau relasi Bagaimana seharusnya kita bersikap? Berikut masukkan nya…
1. Tidak perlu termakan gosip. Ketika berkumpul dengan teman yang sedang bergunjing tentang si anak baru katakan saja tidak baik hanya menduga duga. Sudahlah Cari topik yang lain yang bermanfaat.
2. Luruskan gosip. Jika anda tahu bahwa sebenarnya yang terjadi tidak seperti yang ditunjukkan Sampaikanlah. Jangan berdiam diri hanya karena tak mau ikut campur. Tidak perlu juga menambahkan Informasi yang tidak pasti ceritakan apa adanya.
3. Jadilah teman yang baik saat kesulitan si anak baru pasti sungkan minta bantuan pada orang sekitar. Jika anda menangkap hal ini tanyakanlah apa yang bisa anda bantu.