Kamu bisa melakukan sejumlah cara untuk mempercepat kinerja dari Windows 10. Salah satunya yang cukup efektif adalah dengan melakukan defrag.
Fungsi defrag sendiri adalah untuk merapikan kembali file yang tersimpan secara acak di hard disk. Dengan file yang telah tersusun secara rapi, maka hard disk pun dapat bekerja secara lebih cepat dalam memproses file-file tersebut.
Untuk mempermudahmu dalam memahami fungsi defrag pada hard disk, maka bayangkan saja kondisi rumahmu. Jika kondisinya berantakan, maka tentu kamu akan kesulitan untuk menemukan barang yang kamu cari.
Kondisi ini akan berbeda jika kamu secara teratur merapikan rumahmu sehingga barang-barang di dalam rumah tersimpan secara rapi.
Begitu pun dengan hard disk. Semakin lama, akan semakin banyak file yang tersimpan di sana sehingga menjadi berantakan dan memperlambat kinerja hard disk. Maka di sinilah gunanya defrag.
Dengan melakukan defrag, maka file-file di dalam hard disk akan dirapikan kembali.
Selain dapat mempercepat sistem, defrag juga dapat membuat sistem menjadi lebih stabil. Jadi, sangat disarankan untuk melakukan defrag secara teratur.
Cara Defrag Hard Disk Di Windows 10
Biasanya saya menggunakan software khusus untuk mendefrag hard disk, tapi kali ini kita akan menggunakan fitur bawaan Windows. Cara ini tidak hanya dapat digunakan pada Widnows 10, tetapi juga OS Windows versi sebelumnya seperti Windows 8 dan Windows 7.
Ini karena Microsoft sudah menyediakan fitur defrag di OS Windows tersebut.
Untuk melakukan defrag di Windows 10, pertama klik kolom pencarian yang terdapat di Taskbar. Di sana, ketik Defrag.
Nanti di bawah Best match akan muncul Defragment and Optimize Drives. Klik pilihan tersebut.
Jika kamu menggunakan Windows 7, klik Disk defragement.
Pada jendela Optimize Drives, pilih Drive yang ingin kamu defrag, lalu klik tombol Analyze.
Nantinya Windows akan menganalisa Drive yang kamu pilih. Biasanya proses tersebut berjalan cukup cepat, tetapi bisa juga prosesnya berlangsung cukup lama. Ini tergantung pada seberapa besar kapasitas Drive-nya.
Jika proses analisa Drive sudah selesai, maka kamu bisa mengklik tombol Optimize. Dengan begitu, proses defragment pun akan dimulai.
Tunggu hingga proses tersebut selesai. Lalu kamu bisa close jendela Optimize Drives tersebut.
Informasi Tambahan Mengenai Defrag
Selain informasi mengenai cara defrag di Windows 10 tanpa menggunakan software pihak ketiga yang kami bahas di atas, ada informasi lain yang perlu kamu tahu mengenai fitur defrag ini, yaitu :
Defrag Hard Disk Secara Teratur
Melakukan defrag pada hard disk secara teratur sangat dianjurkan untuk membuat sistem tetap optimal.
Tetapi pertanyaanya, kapan harus melakukan defrag dan berapa jangka waktunya?
Ada beberapa pendapat mengenai hal ini. Tetapi yang jelas, tidak perlu terlalu sering. Kamu bisa melakukan satu bulan sekali. Itu sudah cukup.
Jangan Melakukan Defrag Saat Komputer Membuka Program lain
Mungkin masih banyak yang melakukan hal ini, yaitu melakukan defrag hard disk sambil membuka atau menjalankan program lain di komputernya.
Ini sebenarnya tidak masalah. Hanya saja, performa komputermu bisa menurun. Apalagi kalau spec komputer kurang powerful. Bisa-bisa, komputer hang dan proses defrag pun menjadi terganggu.
Jadi lebih baik tidak menjalankan program lain ketika melakukan defrag, terutama video game yang biasanya membutuhkan sumber daya komputer yang cukup besar.
Pengguna SSD Tidak Perlu Melakukan Defrag
Jika kamu menggunakan SSD, maka kamu tidak perlu melakukan defrag. Lakukan defrag hanya pada Hard Disk Drive (HDD) saja.
Ini karena keduanya memiliki cara kerja yang berbeda. Selain itu, melakukan defrag pada SSD dapat mengurangi umurnya.