Berita Terbaru

8 Kalimat Yang Harus Dihindari Orang Tua Kepada Anak

Kalimat larangan Yang Harus Dihindari Orang Tua Kepada terhadap Anaknya. Setiap orang tua Pasti ingin memberi yang terbaik untuk anaknya. Namun tanpa disadari kadang kata-kata yang keluar dari mulut kita malah berakibat buruk untuk Si Buah Hati. Berikut kalimat-kalimat yang sebaiknya dihindari oleh ayah dan ibu.

8 Kalimat Yang Harus Dihindari Orang Tua Kepada Anak

Kalimat Yang Harus Dihindari Orang Tua Kepada Anak 

secara refleks banyak orang tua mengeluarkan kata selalu atau tidak pernah saat menegur Buah Hati. Misalnya kamu selalu lupa meletakkan mainan pada tempatnya. Kamu tidak pernah menelepon Ibu kalau pulang terlambat. 2 kata itu seperti label yang akan menempel selamanya di benak anak. Kalau orang tua menu dan anaknya tidak pernah menelepon bisa-bisa anak itu malah akan benar-benar lupa terus untuk menelepon saat pulang terlambat. Daripada menonton lebih baik orang tua bertanya pada anak Apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki sikap anak. Misalnya anak sering lupa letak buku-buku bacaannya katakan saja itu perhatikan kamu selalu lupa mengingat letak buku-buku. Apa yang bisa dilakukan untuk membantu kamu mengingat? Kalimat itu lebih mungkin membuat anak berubah dibanding omelan atau Tudingan.
  1. secara alamiah diakui atau tidak kakak dan adik akan selalu bersaing. Ucapan dari segala perkataan yang menyiratkan perbandingan akan membuat anak merasa tertekan dan takut untuk mencoba Apa yang dilakukan saudaranya. Daripada begitu lebih baik dorong masing-masing anak untuk melakukan apa yang menjadi keahlian atau kesukaan mereka.
  2. anak terutama yang sudah memasuki usia remaja sering merasa sedih atau kesal karena hal-hal yang menurut orang tua tidak penting atau sepele. Ayah atau Ibu mungkin akan heran melihat anak marah-marah sambil membanting pintu hanya karena pacarnya tidak langsung membalas sms-nya. Tapi konyol konyol nya perilaku anak menurut kita cobalah untuk tidak meremehkan perasaannya. Jika merasa pemikiran atau perasaan yang disepelekan atau dianggap enteng anak malah jadi lebih marah sedih dan frustasi. Karena itu Mengertilah perasaannya. Untuk membantu kita pikirkan lah sebuah kondisi saat ada sesuatu atau seseorang yang membuat kita emosi. Itulah yang dirasakan anak. Akan lebih baik jika orang tua berkata itu bisa lihat kamu sedang gundah. Bisa cerita apa yang kamu pikirkan supaya kita bisa bicara sama sama? Kalimat itu akan membuat anak merasa lebih dihargai.
  3. saat sedang bertengkar hebat dengan anak dan emosi meluap luap tanpa sadar kalimat itu bisa terlontar. Jika menganggap kata-kata itu bisa membuat kita menang dari adu argumentasi dengan anak salah besar! Mengatakan Ibu benci kamu hanya akan membuat orang tua terlihat tidak dewasa. Lebih parahnya lagi kalimat itu meninggalkan luka di hati anak. Dia akan berpikir kalau Ayah atau Ibu saja menganggap aku sendirian mengesalkan dan menjijikkan sehingga pantas untuk dibenci pasti aku benar-benar anak yang sangat menyebalkan dan tidak berharga. Orang tua pasti tidak bermaksud membuat anaknya merasa demikian. Jadi hindarilah kalimat itu. Jika sudah terlanjur segeralah perbaiki. Datang itu hati dan sampaikan permintaan maaf dengan tulus. Sampaikan juga ke depannya anda akan berusaha mengontrol amarah dengan lebih baik.
  4. tak bisa dipungkiri beberapa teman anak membuat kita kurang nyaman. Alasannya bisa bermacam-macam. Tapi yang pasti begitu orang tua bilang kalau mereka tidak senang dengan salah satu teman anak-anak Malah semakin tertarik dengan temannya tersebut. Dalam kondisi seperti yang harus dilakukan orang tua adalah mengevaluasi Kenapa tidak suka dengan teman si anak. Apakah karena anda merasa ada sifat yang jelek bahkan membahagiakan? Kalau iya cobalah ajak anak bicara. Tanyakan secara terbuka apa yang membuat anak senang bergaul dengan teman tersebut apa yang mereka lakukan saat bermain bersama dan lain-lain.
  5. sebagai orang tua Anda pasti ingin menjaga kesehatan anak dan membuatnya tetap fit. Tapi sebaiknya hindari kalimat atau pembicaraan yang bisa menumbuhkan body image atau Citra tubuh yang negatif pada anak. Kalau memang peduli pada kesehatan buah hati Tunjukkan dengan tindakan jangan lewat kata-kata. Misalnya siapkan makanan makanan sehat di kulkas atau aja anak berjalan-jalan sejenak usai Makan malam. Dengan begitu kalau sesekali anak makan cupcake tentu tidak masalah. Selain itu Tunjukkan juga dengan contoh. namun Jangan larang anak mengambil kue kering dari stoples sementara anda sendiri mengunyah keripik. Hindari juga memberi level tertentu. Misalnya: anak saya rakus anak saya kalau makan pilih-pilih dan lain-lain. Sebisa mungkin usahakan memberi komentar yang spesifik dan positif.
  6. harus diakui hampir semua orang tua pernah mengatakan hal ini. Coba bayangkan saat harus buru-buru pergi mana sempat kita menjelaskan pada anak kenapa dia harus mematikan komputer? Kalimat pokoknya itu bilang begitu! Seolah menunjukkan bahwa kekuasaan ada ditangan orang tua. Pada saat bersamaan sebenarnya kita sedang mengabaikan kemampuan anak untuk menganalis keadaan. Kalimat itu juga menghilangkan momen yang bagus untuk proses pembelajaran. Katakanlah anak tidak mau diajak ke rumah saudara karena ingin bermain sepeda bersama teman-teman. Untuk memaksa anak Anda kemudian berkata pokoknya harus pergi karena Ibu bilang begitu! Saat itu anak akan merasa tidak berdaya. Daripada begitu lebih baik katakan Ibuku Kamu lebih suka main sepeda tapi saudara kita ingin sekali di kunjungi. Ini salah satu cara menghargai keluarga. Dengan begitu walau mungkin masih akan mengeluh atau mengoper paling tidak anak tahu bahwa orang tua menghargai perasaan mereka. Pada saat bersamaan anak juga belajar Bagaimana bersikap sebagai keluarga.
  7. Anda meminta anak untuk mengetik masakan melipat baju atau menyiram tanaman. Harapannya tentu anak bisa membantu meringankan pekerjaan saat itu. Tapi bagaimana jika hasilnya tidak sesuai dengan harapan? Banyak orang tua yang langsung menghentikan kegiatan anak. Bukan hanya untuk memberi contoh tapi langsung mengalih alih tugas tersebut. Ini tidak tepat. Kalau langsung dibantu anak jadi tidak belajar apa-apa. Selain itu lain kali dia juga akan enggan membantu jika diminta. Apa yang bisa dilakukan orangtua memang sangat tergantung dari sifat orang tua itu sendiri. Jika anda bukan termasuk orang yang terlalu perfeksionis cobalah untuk menerima cacat dari pekerjaan anak. Misalnya baju yang dilipat tidak terlalu Ratih atau masakan tumpah sedikit karena dia terlalu kencang kalau mau membantu boleh-boleh saja. Tapi bekerjasamalah tuh kan menyingkirkan anak atau melarangnya terlibat lagi. Beri contoh kemudian Biarkan anak mencoba melakukan tugasnya sesuai contoh yang telah diberikan.

About the author

Kahfie IDN

Pengetahuan adalah kebebasan, dan ketidaktahuan adalah perbudakan.

Leave a Comment